|
LIBERTY RESERVE TUTUP - Kepanikan
menyebar di seluruh penjuru dunia maya saat berita penangkapan
Arthur Budovsky Belanchuk, pemilik e-currency Liberty
Reserve menyebar.
Budovsky, 39
tahun ditangkap pada hari Jumat di Spanyol terkait dengan dugaan kasus money
laundering (pencucian uang) yang ditangani bersama antara kepolisian USA dan
Costa Rica. Pejabat
kepolisian Costa Rica Jose Pablo Gonzales mengatakan Budovsky, mantan warga negara
USA dan sekarang warga Costa Rica asal Ukraina telah diselidiki oleh polisi
sejak 2011 di Costa Rica terkait dengan kasus Money Laundering dengan
perusahaannya Liberty Reserve.
Menurut
departemen Kehakiman USA, ada lalu lintas sekitar $30 juta dalam bentuk uang
digital ke seluruh dunia sejak 2002. Budovsky dan Kats (rekan Budovsky)
dipenjara selama 5 tahun pada tahun 2007 karena kasus keuangan illegal
tersebut. Kemudian mereka mendapatkan pembebasan bersyarat.
Pejabat
terkait tidak berkomentar berapa banyak uang yang ada di seluruh account
Liberty Reserve seluruh dunia saat ini (yang terancam hangus), atau berapa
banyak nasabah seluruh dunia yang terkena imbas dari penutupan Libberty Reserve
ini. Tetapi besar kemungkinan jumlahnya akan jauh lebih besar dari pada kasus
GoldAge pada tahun 2007. Dari
beberapa media seperti twitter, facebook dan forum-forum lainnya di interet,
banyak nasabah yang mempertanyakan tentang kasus Liberty Reserve terkait uang mereka. Nilai
tertinggi yyang diklaim oleh seseorang di salah satu forum mengatakan bahwa dia
mempunyai uang sebesar $50,000 yang masih mengendap di Liberty Reserve. (red : 50.000 x 10.000 = Rp
500.000.000).
Baik
pejabat Costa rica maupun USA tidak ada yang berkomentar menanggapi nasib
ribuan bahkan jutaan nasabah Liberty Reserve dan kapan mereka dapat memperoleh
jawaban. Surat kabar Costa Rica, The Costa Rican melaporkan bahwa, Budovsky,
salah satu warga Costa Rica yang merupakan naturalisasi dari Ukraina, ternyata
baru setahun yang lalu melepas kewarganegaraan Amerika-nya saat penyelidikan
Liberty Reserve ini dimulai.
Pada
tahun 2011, otoritas keuangan Costa Rica The
Financial Institution Superintendency (SUGEF) telah
menutup perusahaan Liberty Reserve, karena kasus transparansi dan akunting
keuangan perusahaan. Tetapi Budovsky tetap melanutkan operasional website,
bekerja sama dengan perusahaan Costa rica lainnya termasuk Silverhand Solutions
and Technology S. A, Worldwide E-Commerce Business S .A., Grupo Lulu Limitada,
Triton Group A and A, S. A. and Cyberfuel.com.
Pada
saat SUGEF memberikan perintah penutupan Liberty Reserve, pejabat USA juga
meminta Costa Rica untuk memulai penyelidikan terhadap Budovsky dan
perusahaannya. Pada hari Jumat , pejabat San Jose menggeledah rumah dan kantor
Budovsky di Escazu dan Santa Ana. Petugas investigasi menemukan fakta bahwa
bisnis Budovsky di Costa Rica digunakan untuk mencuci uang hasil dari bisnis
pornografi anak dan jual beli narkoba.
Baik
Liberty Reserve maupun GoldAge mempunyai kemiripan sistem, memperbolehkan user
atau nasabah membuka account dengan syarat identitas tidak terlalu ketat.
Deposit mereka dijamin dengan emas dan logam mulia lainnya. Konsumen dapat
menarik dananya melalui transfer bank ke bank mana saja di dunia atau dengan
check.
Pejabat
USA mengatakan bahwa mereka menargetkan perusahaan-perusahaan lainnya yang
mirip dengan Liberty Reserve dan Gold Age karena perusahaan seperti itu sangat
potensial sebagai tempat pencucian uang bagi para kriminal jual beli narkoba
dan pemangkir pajak.
Liberty
Reserve, yang beroperasi tanpa adanya pengawasan dari lembaga manapun adalah
alat pembayaran yang paling mudah bagi para broker mata uang asing, membuat
mereka bisa membypass hukum lokal dan fluktuasi mata uang.
Liberty Reserve juga alat pembayaran yang paling populer bagi industri Multi
Level Marketing dunia. Namun berbagai kemudahan tersebut juga menarik minat
para organisasi kriminal.
Untuk
membuka account Liberty Reserve, seorang pengguna cukup mengisi nama, alamat,
alamat email, tanggal lahir dan alamat.
Berbagai
reaksi muncul dari seluruh dunia. Nigeria, Malaysia dan negara-negara lainnya.
Pada
hari Sabtu, digital payment lainnya, Perfect Money, mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menerima
pendaftaran dari warga negara USA.
Perusahaan
e-currency lainnya, seperti BitCoin, bersiap-siap menerima berkah keuntungan
dari penutupan Liberty Reserve ini. Menurut Ahli CyberCrime Brian Krebs, domain registrasi Liberty Reserve dan
beberapa situs penukaran mata uang digital mengarah ke Shadowserver.org,
organisasi yang memerangi kejahatan komputer global. Salah satu hacker
mengatakan bahwa penutupan Liberty Reserve
merupakan salah satu kejadian terbesar dalam sejarah e-currency. Name Server
Liberty Reserve saat ini mengarah ke ns1.sinkhole.shadowserver.org dan
ns2.sinkhole.shadowserver.org. Situs- situs lainnya yang mengarah ke name
server yang sama antara lain milenia-finance.com, asiangold.com,
exchangezone.com, moneycentralmarket.com and swiftexchanger.com
Kreb
mengatakan bahwa selama seminggu ini shadowserver.org mengalami serangan
massive. Mungkin hal itu dilakukan oleh para hacker yang kehilangan uangnya.
Para nasabah lainnya di seluruh dunia mengharapkan jawaban dan berulang kali
mengecek situs Liberty Reserve yang saat ini berisi gambar di bawah
ini.
WAJIB BACA!
Sebuah Penghasilan Online paling realistis dan anti SCAM, bukan bisnis online tapi kerja online. Kerja Online cuma dengan mengetik kode captcha, anda digaji dollar. Silahkan baca postingan kerja online ketik captcha klik disini